Kementerian Kesehatan Saudi telah meluncurkan aplikasi mobile yang memungkinkan jamaah haji mengakses informasi penting yang berhubungan dengan kesehatan dan layanan kesehatan yang tersedia selama musim haji.
Anees Sindi, wakil kepala Pusat Komando dan Kontrol di kementerian dikutip Arab News, mengatakan bahwa kementeriannya berkomitmen untuk memberikan informasi tentang penyakit menular dengan maksud untuk meyakinkan mereka yang bepergian ke dan di dalam negara Saudi.
“Kementerian Kesehatan Saudi mendorong mereka semua yang berhaji tahun ini untuk memanfaatkan aplikasi yang baru diluncurkan ini,” jelasnya.
Seorang pejabat di kementerian ini mengatakan pada Jumat (03/10/2014) bahwa para jamaah yang menggunakan smartphone bersistemoperasi android harus mencari “MOH Hajj App” di Google Play dan mendownloadnya darinya.
Dia mengatakan, aplikasi ini berisi peringatan kesehatan harian, lokasi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat di Makkah, Madinah dan tempat-tempat suci lainnya, rincian kontak yang berguna, tips menanggulangi penyakit-penyakit sederhana dan tips kesehatan. Aplikasi ini juga berisi petunjuk tentang bagaimana cara menghubungi nomor darurat untuk mendapatkan bantuan medis yang diperlukan.
Aplikasi ini menyediakan pesan singkat Twitter yang fokus pada pemberian tips-tips yang berhubungan dengan kesehatan yang diupdate secara langsung dan berkala oleh kementerian ini.arminareka
Aplikasi ini menyediakan informasi tambahan mengenai gejala-gejala dari penyakit-penyakit umum, tips tentang apa yang harus dilakukan jika seseorang mengalami gejala tersebut dan kapan untuk mencari bantuan medis.
Aplikasi ini juga menyediakan pedoman tentang apa yang harus dilakukan jika ada sesama jamaah haji menderita penyakit menular.
Kementerian ini telah mengambil berbagai langkah untuk melindungi kesehatan warga dan para jamaah haji, di antaranya adalah pembatasan perjalanan ke negara-negara yang terkena virus Ebola, menunjuk tiga pusat layanan kesehatan khusus yang mengendalikan dan mengobati penyakit menular, serta meluncurkan kesadaran dan program pendidikan yang fokus pada pengendalian penyakit menular di masyarakat dan para petugas kesehatan.
Selain itu, kementerian ini juga telah membangun infrastruktur tanggap darurat, termasuk Pusat Komando dan Kontrol di Jeddah dan beberapa laboratorium bergerak di Makkah dan Madinah.*
